Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) resmi mengumumkan 754 calon mahasiswa baru (camaba) lolos pada Seleksi Mandiri (SEMA) Gelombang 2. Sebagai tahap lanjutan verifikasi, seluruh camaba diwajibkan mengikuti tes kesehatan yang digelar pada Jumat (1/8) pukul 08.00–15.00 WIB.
Koordinator Penerimaan Mahasiswa Baru UPNVJ 2025, Fajar Nugroho, menegaskan bahwa pelaksanaan tes kesehatan telah dipersiapkan secara matang, mengikuti standar jalur penerimaan mahasiswa sebelumnya. “Prosedur tes kesehatan berjalan lancar, dengan alur yang jelas dan pengawasan ketat,” ujarnya.
Tes kesehatan ini meliputi dua pemeriksaan utama:
-
Tes Bebas Narkotika dengan enam parameter (AMP, MET, COC, MOP, THC, dan BZD). Camaba yang positif terhadap COC atau THC dinyatakan gugur.
-
Tes Buta Warna khusus untuk pendaftar S1 Kedokteran, S1 Farmasi, dan S1 Biologi. Peserta yang tidak lolos akan diarahkan ke program studi yang tidak mensyaratkan tes ini.
Bagi peserta di luar JABODETABEK, tes diperbolehkan dilakukan di RS pemerintah, RSUD, atau BNN setempat yang memenuhi enam parameter. Sementara camaba wilayah JABODETABEK mengikuti tes di Gedung MERce, Kampus UPNVJ Limo, Depok.
Biaya pemeriksaan narkotika ditetapkan Rp 275.000, dengan tambahan Rp 25.000 untuk tes buta warna bagi Fakultas Kedokteran. Pembayaran dilakukan melalui bank BNI, BSI, BTN, atau Mandiri, dengan bukti pembayaran wajib dibawa saat registrasi.
Salah satu camaba, Fikhrianti, alumni SMA Kemala Bhayangkari 1 Jakarta yang diterima di Program Studi Hubungan Internasional, mengungkapkan rasa syukur atas kelulusannya. “Saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari UPNVJ. Semoga di kampus Bela Negara ini saya bisa terus berkembang,” ujarnya penuh haru.
Ia juga memuji keteraturan pelaksanaan tes. “Prosedurnya jelas, informasinya sudah ada di media sosial, dan di lapangan dibantu oleh petugas,” tambahnya.
Dengan selesainya tahap tes kesehatan, para camaba tinggal menunggu finalisasi data untuk resmi bergabung sebagai mahasiswa UPNVJ tahun akademik 2025/2026.