
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 dengan nuansa yang berbeda pada Jumat pagi. Dalam semangat cinta Tanah Air dan keberagaman, para peserta upacara mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia, menjadikan momen ini tidak hanya sakral tetapi juga penuh warna.
Sebagai kampus yang menjunjung tinggi nilai Bela Negara, UPNVJ rutin menyelenggarakan upacara setiap bulan dan pada hari-hari besar nasional. Namun kali ini, Hardiknas diperingati dengan lebih meriah dan bermakna, mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.”
Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Henry Binsar Hamonangan Sitorus, bertindak sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya, ia membacakan pidato Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi serta menyampaikan refleksi mendalam mengenai arah dan tantangan pendidikan nasional di tengah dinamika global.
“Hari ini kita memperingati Hari Pendidikan Nasional 2025 dalam suasana penuh semangat dan harapan. Namun lebih dari sekadar seremoni, peringatan ini mengajak kita untuk berhenti sejenak, memandang dunia dengan jujur, dan bertanya: ke mana arah kita sedang melangkah?” ujar Dr. Henry.
Ia menyoroti berbagai tantangan global yang dikategorikan sebagai wicked problems — seperti krisis iklim, ketimpangan ekonomi, disrupsi digital, dan perubahan sosial akibat kecerdasan buatan. Menurutnya, tantangan-tantangan tersebut tidak dapat diselesaikan dengan pendekatan lama dan menuntut kolaborasi lintas sektor.
“Pendidikan bukan sekadar tempat belajar. Ia adalah jantung peradaban,” tegasnya. “Di sinilah akal, karakter, dan masa depan bangsa dibentuk.”
Dr. Henry juga mengajak seluruh sivitas akademika untuk memperkuat sinergi dalam membangun sistem pendidikan yang merata, bermutu, dan relevan dengan kebutuhan zaman. Menurutnya, pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan dukungan masyarakat, keluarga, dunia usaha, dan komunitas.
“Hardiknas 2025 ini harus menjadi titik tolak untuk memperkuat sinergi dan memperluas dampak,” tambahnya.
Menutup pidatonya, Dr. Henry mengutip pernyataan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto: “Hanya bangsa yang menguasai sains dan teknologi yang akan menjadi bangsa yang makmur. Pendidikan adalah fondasi dari penguasaan itu.”
Upacara berlangsung khidmat dan penuh makna, mencerminkan semangat UPNVJ dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan visioner demi kemajuan bangsa.