
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) kembali menegaskan komitmennya terhadap keberagaman dan pengakuan prestasi non-akademik dengan menggelar Ujian Keterampilan Utsawa Dharma Gita, Jumat (27/6). Ujian ini merupakan bagian dari Seleksi Mandiri (SEMA) Jalur Prestasi 2025 dan diikuti oleh dua peserta yang memiliki keahlian dalam seni melantunkan sloka-sloka keagamaan Hindu.
Utsawa Dharma Gita bukan sekadar bentuk seni baca lantun, melainkan ekspresi spiritual yang sarat makna religius dan estetika. Dalam konteks pendidikan tinggi, keberadaan jalur ini mencerminkan semangat inklusif dan multikultural UPNVJ, membuka ruang seleksi yang tak hanya terpaku pada nilai akademik.
Fajar Nugroho, Koordinator Penerimaan Mahasiswa Baru UPNVJ, menekankan bahwa ujian seperti ini bukan hanya formalitas, tetapi strategi konkret dalam menjaring mahasiswa yang unggul di bidang seni budaya dan keagamaan.
“Kami ingin memberi panggung kepada mereka yang memiliki potensi luar biasa di luar ruang kelas. Utsawa Dharma Gita adalah warisan yang harus dihargai dan dilestarikan, dan kami bangga bisa menjadi bagian dari upaya itu,” ujarnya.
Ujian ini tidak hanya menilai teknik dan estetika pelafalan, tetapi juga pemahaman makna, penghayatan spiritual, serta kemampuan peserta dalam menghidupkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam teks suci.
Langkah UPNVJ ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan sebagai bentuk inovasi dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru. Selain mencerminkan komitmen pada kebhinekaan, kegiatan ini juga mempertegas posisi UPNVJ sebagai institusi pendidikan tinggi yang menghargai prestasi dalam segala bentuknya.
Dengan membuka jalur prestasi berbasis keterampilan budaya seperti Utsawa Dharma Gita, UPNVJ menegaskan diri sebagai kampus yang tidak hanya mendidik intelektualitas, tetapi juga merawat jati diri dan nilai-nilai kearifan lokal di tengah arus globalisasi pendidikan.