
Jakarta, 12 April 2025 – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd., menyerukan pentingnya transformasi diri dan kontribusi sosial dalam pidatonya di Wisuda ke-74 Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (12/4).
Dalam pidatonya, Prof. Fauzan menggunakan metafora metamorfosis ulat menjadi kupu-kupu untuk menggambarkan perjalanan mahasiswa. Ia menjelaskan bahwa mahasiswa yang awalnya “diabaikan” saat sebelum kuliah (seperti ulat), kemudian memasuki fase pendewasaan selama studi (sebagai kepompong), dan akhirnya menjadi individu yang berpotensi membawa keindahan dan manfaat (seperti kupu-kupu) setelah lulus.
“Kalian memang sudah menjadi kupu-kupu, tapi metamorfosis itu belum selesai. Keberadaan kalian belum terasa sampai kalian memberi dampak positif di masyarakat,” ujarnya.
Prof. Fauzan menekankan bahwa pencapaian akademis bukanlah garis akhir, melainkan awal dari kontribusi nyata. Ia menyebut pentingnya membangun “resonansi sosial” melalui keberhasilan dan peran aktif di masyarakat.
Lebih jauh, ia menyoroti perlunya evolusi institusional di lingkungan pendidikan tinggi. Menurutnya, kampus harus menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat dan berperan langsung dalam menyelesaikan persoalan bangsa.
“Kampus tidak boleh berada di menara gading. Dunia kampus harus menjadi entitas sosial, hadir dan berdampak nyata,” tegasnya.
Ia juga menyinggung arah kebijakan Kemendikti-Saintek yang kini fokus pada konsep “kampus berdampak,” di mana tridharma perguruan tinggi—pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat—harus diorientasikan untuk menjawab tantangan riil di lapangan.
“Jika dunia kampus dan masyarakat bersinergi penuh, maka percepatan pembangunan nasional bukan lagi sekadar harapan. Kampus bisa menjadi motor penggerak sekaligus pemecah masalah bangsa,” tandasnya.
Pidato penuh makna ini menjadi salah satu sorotan dalam prosesi wisuda yang diikuti oleh 1.328 lulusan UPNVJ, sekaligus menegaskan komitmen pendidikan tinggi untuk melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berdampak nyata bagi negeri.