
Jakarta, 12 April 2025 – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd., memberikan pesan mendalam kepada para wisudawan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) dalam prosesi Wisuda ke-74 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (12/4). Ia menekankan pentingnya semangat belajar sepanjang hayat dan menghindari mentalitas pasif dalam menghadapi dunia pasca-kampus.
“Secara administratif kalian sudah selesai dan berhak menyandang gelar. Namun dalam konteks pendidikan, Anda semua belum selesai. Setelah ini Anda harus belajar di kelas kehidupan yang lebih bebas,” ujar Prof. Fauzan di hadapan 1.328 wisudawan dan ribuan hadirin.
Prof. Fauzan menyoroti bahwa ijazah hanyalah awal dari perjalanan sesungguhnya. Ia mengingatkan agar para lulusan tidak menjadi “kaum minimize”—istilah yang ia gunakan untuk menggambarkan mereka yang memilih zona nyaman, enggan berkembang, dan hanya melakukan hal-hal minimal sekadar untuk lulus atau bertahan.
“Kaum minimize sering berdalih seolah-olah benar. Itu harus diubah. Masa depan memerlukan orang-orang yang berpikir maximize,” tegasnya.
Dalam pidatonya, ia mengajak para lulusan untuk menjadi individu yang proaktif, kreatif, dan memiliki komitmen terhadap evolusi diri. Menurutnya, prinsip ini harus menjadi “mazhab kehidupan” agar generasi muda siap menghadapi tantangan masa depan, terutama menjelang puncak bonus demografi Indonesia pada 2035–2040.
“UPNVJ tidak ingin melahirkan lulusan biasa-biasa saja, tapi sosok yang mampu memimpin dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Pesan Prof. Fauzan menjadi salah satu sorotan penting dalam rangkaian Wisuda ke-74 UPNVJ, yang mengusung tema “Lulusan Unggul, Patriotik, dan Berkontribusi untuk Negeri.” Melalui pidato tersebut, ia mengingatkan bahwa gelar akademik hanyalah fondasi awal—yang terpenting adalah bagaimana para lulusan terus bertumbuh dan memberi dampak setelahnya.