Suara merdu nan khidmat menggema di salah satu ruang ujian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ), Jumat pagi itu. Bukan ujian biasa—melainkan Ujian Keterampilan Utsawa Dharma Gita, bagian dari jalur Seleksi Mandiri (SEMA) Prestasi 2025.

Dua peserta hadir dengan penuh semangat, melantunkan sloka-sloka suci Hindu dengan nada dan penghayatan mendalam. Tak hanya dinilai dari teknik vokal, ujian ini menggali aspek spiritualitas, pemahaman isi, serta kekuatan membawakan pesan budaya dan agama.

Utsawa Dharma Gita merupakan bentuk seni baca dan lantun yang memiliki kedalaman nilai religius, estetika, dan budaya. Melalui jalur ini, UPNVJ memberi ruang bagi calon mahasiswa dengan bakat luar biasa dalam tradisi keagamaan Hindu.

“Kami membuka pintu selebar-lebarnya bagi mereka yang punya potensi di bidang seni budaya, termasuk Dharma Gita,” ujar Fajar Nugroho, Koordinator Penerimaan Mahasiswa Baru UPNVJ.
“Ini bukan formalitas. Nilai keterampilan ini nyata diperhitungkan dalam seleksi.”

Kegiatan ini menjadi simbol nyata bahwa prestasi tak selalu datang dari angka semata. Melalui jalur prestasi seni keagamaan, UPNVJ ingin menghadirkan keberagaman dalam dunia akademik—dengan mahasiswa yang tidak hanya cerdas, tetapi juga membawa kekayaan budaya dan karakter yang kuat.

Ujian ini pun tak sekadar seleksi, melainkan juga upaya menjaga dan melestarikan warisan budaya spiritual Indonesia. Di tengah arus modernisasi, kampus tetap menjadi tempat yang ramah bagi ekspresi tradisi dan iman.

Dengan pelaksanaan Ujian Keterampilan Utsawa Dharma Gita, UPNVJ mempertegas jati dirinya sebagai kampus bela negara yang inklusif—terbuka untuk semua latar belakang, dan menghargai setiap bentuk kecerdasan dan keunikan individu.